ISTANA YANG INDAH SUDAH TINGGAL KENANGAN
Istana
itu berdiri ditengah” Kota ini, Kota Bandar Madani. Yah Kota yang berasal dari
Negara sederhaha, Negara Berkembang tentunya.
Dikisahkan
7 orang anak muda, yang masih sangat” muda, masih sangat lugu nan polos dan
penerimaannya sungguh sangat besar terhadap segala hal yang terjadi. 7 anak
muda ini merantau meninggalkan kampung asalnya, Hingga mereka semua tiba di
Kota ini. Anak yang Dari kampung ke Kota tentunya mereka tak tau apa”, layaknya
seorang anak yang baru bebas dari kandangnya. 7 anak muda ini tidak bersaudara,
Mereka semua hanya berteman. BAGAS, FAI, MINUS, ODIN, JAKA, HARUN dan REZA.
Itulah nama mereka semua. Saat semuanya telah tiba di Kota ini, Alhamdulillah
mereka semua dapat tumpangan tinggal di rumah Paman HARUN.
Paman
HARUN ini bekerja sebagai penasehat di Istana Yang Indah nan Megah Itu .
Kesesokan
harinya, Di Istana yang indah itu di buka pendaftaran yang sedang mencari
pekerja untuk bekerja di Istana itu. Di butuhkan 30 orang untuk bekerja di istana itu. Paman HARUN ini
berencana untuk mendaftarakan 7 anak muda ini untuk bekerja di Istana itu.
Seleksi
pertama pun dimulai, Setelah mereka ber 7 mengikuti seleksi pertama ini mereka
semua dinyatakan lulus, Selanjutnya Ke seleksi kedua akan dilaksanakan 1 minggu
lagi. 7 anak muda itu setiap harinya selalu melatih dirinya untuk dapat siap
mengikuti seleksi kedua itu. Harinya pun tiba, dan saat semuanya telah bersiap
ke Istana itu, ODIN yang sebelumnya baik” saja, Tiba” jatuh sakit, seluruh
badannya terasa panas dan tubuhnya pun tak sanggup ia gerakkan.
BAGAS,
FAI, MINUS, JAKA, HARUN, REZA dan Paman HARUN segera pergi ke istana untuk
mengikuti seleksi kedua itu. Terpaksa ODIN ditinggalkan di rumah sendirian.
Seleksi kedua pun berakhir dan pengumuman yang lulus seleksi terakhir akan di
umumkan esok harinya. Hari pengumuman tiba, ke 7 anak muda itu pergi ke Istana untuk melihat hasilnya
termasuk ODIN yang telah sembuh dari sakitnya namun saaat seleksi kedua ia tak
mengikutinya.
Tiba di
Istana indah itu, Mereka semua dinyatakan Lulus dan hari ini pun mereka dapat
mulai bekerja di Istana itu, ODIN pun Dinyataka lulus berkat Paman HARUN yang
telah sebelumnya telah berbicara pada sang raja kejadian sebenarnya.
7 anak
muda itu telah diterima sang raja untuk bekerja di istananya. Hari demi hari
berlalu dan ke 7 anak muda ini telah tinggal di Istana itu bersama Paman HARUN
tentunya. Mereka semua menimati pekerjaannya di Istana itu. Kehidupannya di
Istana itu sangat” baik, mereka sejahterah di Istana itu. 7 anak muda itu
sangat rajin, pekerjaannya pun sangat rapi. Seluruh pekerjaan yang mereka
kerjakan sangat baik dan sang raja sangat menyukai mereka semua. Sampai pada
suatu hari MINUS mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia
akibat kecelakaan, MINUS pun tanpa berfikir panjang memutuskan berhenti bekerja
di Istana itu dan kembali ke kampung halamannya, Melihat mayat terakhir kedua
orang tuanya, MINUS pun tidak pernah kembali lagi di Istana itu karena MINUS
harus merawat ke dua adiknya yang masih sangat kecil. MINUS kembali ke
kehidupannya di Kampung.
BAGAS,
FAI , ODIN, JAKA, HARUN dan REZA. Ketika sedang bekerja ODIN tiba” jatuh sakit
dan seluruh badannya tak sanggup lagi digerakkan, kepalanya seperti akan
meledak, ODIN tak sanggup menahan sakitnya hingga meneteskan air mata. Seketika
ODIN memutuskan pula untuk berhenti dari pekerjaan ini karena ia sudah tak
sanggup lagi menjalankan pekerjaannya karena sakit yang dideritanya itu. REZA
memutuskan untuk mengantar ODIN kembali ke kampung. REZA pun tak kembali ke
Istana itu selama berminggu”, REZA pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan
itu, REZA memilih bersama ODIN dan MINUS di kampungnya. Maklumlah REZA sangat akrab
pada ODIN, dan REZA selalu merasa asing bahkan sendiri jika ODIN tak
bersamanya.
Di
Istana BAGAS, FAI, JAKA, dan HARUN kembali bekerja, Sang raja tiba” memanggil
BAGAS dan mengangkat BAGAS sebagai Penasehat pribadinya, Ketidakadilan pun
terjadi BAGAS seketika memiliki pekerjaan tertinggi dari teman”nya. Hubungan
BAGAS pun bersama FAI, JAKA, dan HARUN tidak seperti yang dulu. BAGAS tidak
lagi seperti yang dulu. BAGAS seperti tidak pernah mengenal temannya itu. FAI,
JAKA, dan HARUN mengerti bahwa memang BAGAS pantas menjadi penasehat pribadi
sang raja, BAGAS memang sangat aktif dan sangat tulen dalam bekerja, seluruh
pekerjaan yang BAGAS lakukan dengan senang hati, BAGAS tak pernah mengeluh
bahkan pekerjaan temannya pun terkadang ia kerjakan. Namun FAI, JAKA, dan HARUN
tak habis berfikir perubahan sikap dan perilaku BAGAS kepada mereka. Hubungan
mereka pun semakin hari semakin jauh BAGAS bukan seperti yang dulu lagi, ia
telah menemukan kebahagiaannya dan bahkan melupakan teman”nya.
HARUN
berfikir untuk mengakhiri semua ini, HARUN tak sanggup lagi melihat keadaan di
Istana itu, ia memilih untuk pergi meninggalkan istana itu. Mungkin itu lebih
baik karena HARUN tak mendapat lagi kebahagiaan di Istana itu, Tak ada lagi
keadilan, tak ada lagi yang peduli padanya dan HARUN di Istana itu seperti tak
dianggap, Karena semua pada terfokus pada BAGAS. BAGAS pun tak memperdulikan
keadaan mereka lagi.
Esok
harinya, HARUN akan pergi dari Istana itu, dan hanya memberi tahu Pamannya dan
Kedua temannya FAI dan JAKA. FAI tak terima dengan keputusan HARUN, FAI
berusaha menjelaskan pada HARUN untuk sabar dan menjalani semua ini bersama”.
HARUN tak lagi menghiraukan perkataan temannya kecilnya itu. HARUN bergegas
pergi dan FAI pun ikut dibelakangnya. FAI berkata pada HARUN, buat apa lagi aku
bertahan di Istana itu tanpa kau, Kau sudah tak sanggup melihat kedidakadlian
bagaimana denganku, kau bahkan lebih kuat dari pada aku, kau sendiri tak
sanggup, aku kuat karena kau, dan saat kau memutskan pergi tak ada alasan
untuku tetap bertahan di Istana itu. FAI tak akan tetap tinggal di Istana itu
tanpa HARUN. Mereka berdua pun kembali ke Kampunya.
BAGAS
pun tak berfikir untuk mencari dan menemui teman”nya itu yang telah
meninggalkannya. BAGAS sibuk memperbaiki diri, mencari jati dirinya di Istana
itu, Kebahagiaan BAGAS jauh lebih besar dibandingkan kepedulian/ kesedihan
terhadap kepergian teman”nya. JAKA yang masih tetap di Istana itu tetap
menjalani hari”nya sebagai pekerja di Istana itu. JAKA memang yang paling muda
namun JAKA masih sanggup bertahan di Istana itu. Kehidupan JAKA dan BAGAS di
Istana itu sangat berbeda. BAGAS layaknya tuan rumah dan JAKA layaknya pembantu
di Rumah itu. Itulah kehidupan BAGAS dan JAKA sepeninggal ke empat temannya
yang kembali ke Kampung halamannya.
Kehidupan
FAI, MINUS, HARUN, REZA dan ODIN di Kampungnya kembali seperti yang dulu,
mereka sering berkumpul di tempat terbaiknya. ODIN pun masih sering mengalami
sakit pada tubuh dan kepalanya.
Kehidupan
7 anak muda ini tidak seperti yang dulu, mereka terpisah, seperti terpisahkan
oleh waktu, keadaan, dan situasi. FAI sering berkata kepada HARUN, bahwa akan
ada saat kita semua berpisah dan untuk menyatukan kita seperti yang dulu perlu
hal yang sangat besar, luarbiasa yang terjadi, Yang mustahil untuk terjadi. Kejadian
itu akan membuat semuanya sadar bahwa kita disatukan untuk tidak dipisahkan.
Namun HARUN tak berharap hal besar itu, semua itu mustahil. FAI selaruh
berharap kemustahilan itu, HARUN sudah pasrah akan kehidupan selanjutnya. HARUN
hanya berharap BAGAS kembali seperti yang dulu dan berharap semuanya kembali
seperti yang dulu, Teman”nya dapat kumpul kembali dengan lengkap dan dapat
kembali ke Istana itu yang menjadi Awal kebahagiaan mereka di Istana itu.
Istana itu tak seindah yang dulu. Tak seadil yang dulu. Tak seharmonis yang
dulu. Tak ada lagi kebahagiaan di Istana itu yang mereka dapatkan, selain BAGAS
yang sudah sejahterah dan menetap di Istana itu.
Bagi ke
5 temannya Istana yang indah itu hanya tinggal kenangan, Berharap mereka semua
dapat kembali ke istana itu, berharap keadilan seperti yang dulu, dan berharap
mereka masih diharapkan di Istana itu, dan keberadaan mereka di anggap dan
diperlukan di Istana itu, seperti layaknya keberadaan BAGAS teman mereka.
Kehidupan
selanjutnya BAGAS yang sejahterah di Istana itu. Kehidupan JAKA pula yang
sendiri di Istana itu dan kehidupan ke 5
temannya yang sudah berada di Kampung asalnya. Tinggal menunggu waktu, Apakah
kejadian yang mustahil itu akan terjadi, atau hubungan ke 7 anak muda itu akan
selamanya berpisah, dipisahkan oleh waktu, tempat, situasi, dan keadaan..
??????????????



0 komentar:
Posting Komentar