Minggu, 26 Oktober 2014

Istana Yang Indah Sudah Tinggal Kenangan, Cerpen kedua Buatan sendiri Berdasarkan pengalaman pribadi,, Awalnya buat cerpen hanya iseng" sih,, Tapi kelamaan eh malah doyang menyalurkan semua yang terpikirkan kedalam sebuah cerpen, Semoga suka yahh..



ISTANA YANG INDAH SUDAH TINGGAL KENANGAN

Istana itu berdiri ditengah” Kota ini, Kota Bandar Madani. Yah Kota yang berasal dari Negara sederhaha, Negara Berkembang tentunya.
Dikisahkan 7 orang anak muda, yang masih sangat” muda, masih sangat lugu nan polos dan penerimaannya sungguh sangat besar terhadap segala hal yang terjadi. 7 anak muda ini merantau meninggalkan kampung asalnya, Hingga mereka semua tiba di Kota ini. Anak yang Dari kampung ke Kota tentunya mereka tak tau apa”, layaknya seorang anak yang baru bebas dari kandangnya. 7 anak muda ini tidak bersaudara, Mereka semua hanya berteman. BAGAS, FAI, MINUS, ODIN, JAKA, HARUN dan REZA. Itulah nama mereka semua. Saat semuanya telah tiba di Kota ini, Alhamdulillah mereka semua dapat tumpangan tinggal di rumah Paman HARUN.
Paman HARUN ini bekerja sebagai penasehat di Istana Yang Indah nan Megah Itu .
Kesesokan harinya, Di Istana yang indah itu di buka pendaftaran yang sedang mencari pekerja untuk bekerja di Istana itu. Di butuhkan 30 orang untuk  bekerja di istana itu. Paman HARUN ini berencana untuk mendaftarakan 7 anak muda ini untuk bekerja di Istana itu.
Seleksi pertama pun dimulai, Setelah mereka ber 7 mengikuti seleksi pertama ini mereka semua dinyatakan lulus, Selanjutnya Ke seleksi kedua akan dilaksanakan 1 minggu lagi. 7 anak muda itu setiap harinya selalu melatih dirinya untuk dapat siap mengikuti seleksi kedua itu. Harinya pun tiba, dan saat semuanya telah bersiap ke Istana itu, ODIN yang sebelumnya baik” saja, Tiba” jatuh sakit, seluruh badannya terasa panas dan tubuhnya pun tak sanggup ia gerakkan.
BAGAS, FAI, MINUS, JAKA, HARUN, REZA dan Paman HARUN segera pergi ke istana untuk mengikuti seleksi kedua itu. Terpaksa ODIN ditinggalkan di rumah sendirian. Seleksi kedua pun berakhir dan pengumuman yang lulus seleksi terakhir akan di umumkan esok harinya. Hari pengumuman tiba, ke 7 anak muda  itu pergi ke Istana untuk melihat hasilnya termasuk ODIN yang telah sembuh dari sakitnya namun saaat seleksi kedua ia tak mengikutinya.
Tiba di Istana indah itu, Mereka semua dinyatakan Lulus dan hari ini pun mereka dapat mulai bekerja di Istana itu, ODIN pun Dinyataka lulus berkat Paman HARUN yang telah sebelumnya telah berbicara pada sang raja kejadian sebenarnya.
7 anak muda itu telah diterima sang raja untuk bekerja di istananya. Hari demi hari berlalu dan ke 7 anak muda ini telah tinggal di Istana itu bersama Paman HARUN tentunya. Mereka semua menimati pekerjaannya di Istana itu. Kehidupannya di Istana itu sangat” baik, mereka sejahterah di Istana itu. 7 anak muda itu sangat rajin, pekerjaannya pun sangat rapi. Seluruh pekerjaan yang mereka kerjakan sangat baik dan sang raja sangat menyukai mereka semua. Sampai pada suatu hari MINUS mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat kecelakaan, MINUS pun tanpa berfikir panjang memutuskan berhenti bekerja di Istana itu dan kembali ke kampung halamannya, Melihat mayat terakhir kedua orang tuanya, MINUS pun tidak pernah kembali lagi di Istana itu karena MINUS harus merawat ke dua adiknya yang masih sangat kecil. MINUS kembali ke kehidupannya di Kampung.
BAGAS, FAI , ODIN, JAKA, HARUN dan REZA. Ketika sedang bekerja ODIN tiba” jatuh sakit dan seluruh badannya tak sanggup lagi digerakkan, kepalanya seperti akan meledak, ODIN tak sanggup menahan sakitnya hingga meneteskan air mata. Seketika ODIN memutuskan pula untuk berhenti dari pekerjaan ini karena ia sudah tak sanggup lagi menjalankan pekerjaannya karena sakit yang dideritanya itu. REZA memutuskan untuk mengantar ODIN kembali ke kampung. REZA pun tak kembali ke Istana itu selama berminggu”, REZA pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan itu, REZA memilih bersama ODIN dan MINUS di kampungnya. Maklumlah REZA sangat akrab pada ODIN, dan REZA selalu merasa asing bahkan sendiri jika ODIN tak bersamanya.
Di Istana BAGAS, FAI, JAKA, dan HARUN kembali bekerja, Sang raja tiba” memanggil BAGAS dan mengangkat BAGAS sebagai Penasehat pribadinya, Ketidakadilan pun terjadi BAGAS seketika memiliki pekerjaan tertinggi dari teman”nya. Hubungan BAGAS pun bersama FAI, JAKA, dan HARUN tidak seperti yang dulu. BAGAS tidak lagi seperti yang dulu. BAGAS seperti tidak pernah mengenal temannya itu. FAI, JAKA, dan HARUN mengerti bahwa memang BAGAS pantas menjadi penasehat pribadi sang raja, BAGAS memang sangat aktif dan sangat tulen dalam bekerja, seluruh pekerjaan yang BAGAS lakukan dengan senang hati, BAGAS tak pernah mengeluh bahkan pekerjaan temannya pun terkadang ia kerjakan. Namun FAI, JAKA, dan HARUN tak habis berfikir perubahan sikap dan perilaku BAGAS kepada mereka. Hubungan mereka pun semakin hari semakin jauh BAGAS bukan seperti yang dulu lagi, ia telah menemukan kebahagiaannya dan bahkan melupakan teman”nya.
HARUN berfikir untuk mengakhiri semua ini, HARUN tak sanggup lagi melihat keadaan di Istana itu, ia memilih untuk pergi meninggalkan istana itu. Mungkin itu lebih baik karena HARUN tak mendapat lagi kebahagiaan di Istana itu, Tak ada lagi keadilan, tak ada lagi yang peduli padanya dan HARUN di Istana itu seperti tak dianggap, Karena semua pada terfokus pada BAGAS. BAGAS pun tak memperdulikan keadaan mereka lagi.
Esok harinya, HARUN akan pergi dari Istana itu, dan hanya memberi tahu Pamannya dan Kedua temannya FAI dan JAKA. FAI tak terima dengan keputusan HARUN, FAI berusaha menjelaskan pada HARUN untuk sabar dan menjalani semua ini bersama”. HARUN tak lagi menghiraukan perkataan temannya kecilnya itu. HARUN bergegas pergi dan FAI pun ikut dibelakangnya. FAI berkata pada HARUN, buat apa lagi aku bertahan di Istana itu tanpa kau, Kau sudah tak sanggup melihat kedidakadlian bagaimana denganku, kau bahkan lebih kuat dari pada aku, kau sendiri tak sanggup, aku kuat karena kau, dan saat kau memutskan pergi tak ada alasan untuku tetap bertahan di Istana itu. FAI tak akan tetap tinggal di Istana itu tanpa HARUN. Mereka berdua pun kembali ke Kampunya.
BAGAS pun tak berfikir untuk mencari dan menemui teman”nya itu yang telah meninggalkannya. BAGAS sibuk memperbaiki diri, mencari jati dirinya di Istana itu, Kebahagiaan BAGAS jauh lebih besar dibandingkan kepedulian/ kesedihan terhadap kepergian teman”nya. JAKA yang masih tetap di Istana itu tetap menjalani hari”nya sebagai pekerja di Istana itu. JAKA memang yang paling muda namun JAKA masih sanggup bertahan di Istana itu. Kehidupan JAKA dan BAGAS di Istana itu sangat berbeda. BAGAS layaknya tuan rumah dan JAKA layaknya pembantu di Rumah itu. Itulah kehidupan BAGAS dan JAKA sepeninggal ke empat temannya yang kembali ke Kampung halamannya.
Kehidupan FAI, MINUS, HARUN, REZA dan ODIN di Kampungnya kembali seperti yang dulu, mereka sering berkumpul di tempat terbaiknya. ODIN pun masih sering mengalami sakit pada tubuh dan kepalanya.
Kehidupan 7 anak muda ini tidak seperti yang dulu, mereka terpisah, seperti terpisahkan oleh waktu, keadaan, dan situasi. FAI sering berkata kepada HARUN, bahwa akan ada saat kita semua berpisah dan untuk menyatukan kita seperti yang dulu perlu hal yang sangat besar, luarbiasa yang terjadi, Yang mustahil untuk terjadi. Kejadian itu akan membuat semuanya sadar bahwa kita disatukan untuk tidak dipisahkan. Namun HARUN tak berharap hal besar itu, semua itu mustahil. FAI selaruh berharap kemustahilan itu, HARUN sudah pasrah akan kehidupan selanjutnya. HARUN hanya berharap BAGAS kembali seperti yang dulu dan berharap semuanya kembali seperti yang dulu, Teman”nya dapat kumpul kembali dengan lengkap dan dapat kembali ke Istana itu yang menjadi Awal kebahagiaan mereka di Istana itu. Istana itu tak seindah yang dulu. Tak seadil yang dulu. Tak seharmonis yang dulu. Tak ada lagi kebahagiaan di Istana itu yang mereka dapatkan, selain BAGAS yang sudah sejahterah dan menetap di Istana itu.
Bagi ke 5 temannya Istana yang indah itu hanya tinggal kenangan, Berharap mereka semua dapat kembali ke istana itu, berharap keadilan seperti yang dulu, dan berharap mereka masih diharapkan di Istana itu, dan keberadaan mereka di anggap dan diperlukan di Istana itu, seperti layaknya keberadaan BAGAS teman mereka.
Kehidupan selanjutnya BAGAS yang sejahterah di Istana itu. Kehidupan JAKA pula yang sendiri  di Istana itu dan kehidupan ke 5 temannya yang sudah berada di Kampung asalnya. Tinggal menunggu waktu, Apakah kejadian yang mustahil itu akan terjadi, atau hubungan ke 7 anak muda itu akan selamanya berpisah, dipisahkan oleh waktu, tempat, situasi, dan keadaan.. ??????????????


0 komentar:

Posting Komentar