FINAL
BIOSTATISTIK DASAR
1.
Apa kegunaan ukuran-ukuran berikut ini :
a)
Rentang dan Rentang semi antar quartil
b)
Rata-rata simpangan, Simpangan baku
(Standar deviasi) dan Variansi
c)
Bilangan baku
2.
Sebutkan beberapa informasi yang dapat
anda jelaskan terkait istilah penting dari sekumpulan data
3.
Dapatkah sebuah sampel memiliki variasi
yang sama nilainya dengan rata-rata . Jika YA, jelaskan dan berikan contohnya
4.
Hitung simpangan baku dari data beriku :
12, 8, 9, 10, 14, 15, 8, 10, 11, 7....
Petanyaan
a) Buatlah
data baru dengan menambah angka terakhir pada NIM anda, Pada setiap data, apa
yang terjadi pada nilai rata-rata dan simpangan baku dari data yang baku ini
b) Apa
yang terjadi pada nilai rata-rata dan simpangan baku dari data yang baku itu.
Jika data yang diperoleh dengan cara membagi setiap data dengan 2
Email send : buhe80@yahoo.com
1. Kegunaan
dibawah ini
a)
Rentang antar kuartil
Rentang antar kuartil disebut juga dengan hamparan.
Rentang antar kuartil atau hamparan dicari dengan rumus K3 – K1 , atau Kuartil
ke 3 dikurangi Kuartil ke 1. Misal dalam suatu distribusi frekuensi diketahui
kuartil pertama adalah 32,4 dan kuartil ketiga adalah 75,5 maka rentang antar
kuartil = 75,5-32,4= 43,1
Rentang semi antar kuartil
Rentang semi antar
kuartil adalah setengah dari rentang
antar kuartil atau dapat dinyatakan dengan rumus =
Jika
diketahui kuartil pertama dari suatu distribusi frekuensi adalah 32,4 dan
kuartil ketiga adalah 75,5
Rataan simpangan
Rataan simpangan atau mean deviasi adalah rata-rata
dari jumlah selisih mutlak nilai data terhadap nilai rata-ratanya. Rataan
simpangan untuk data distribusi tak berkelompok
dapat dihitung dengan rumus:
Rataan simpangan =, dimana X merupakan nilai
data, merupakan rata-rata, n merupakan
jumlah frekuensi dan merupakan nilai absolut.
b)
Simpangan baku
Simpangan baku merupakan akar pangkat dari variansi atau akar pangkat
dari selisih nilai data terhadap mean. Secara statistik simpangan baku untuk data sample dengan distribusi tak
berkelompok dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Variansi
Variansi
adalah keragaman data atau
homogenitas data. Variansi untuk data sample dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
c)
simpangan
baku
Simpangan baku disebut
juga sebagai simpangan standar, ukuran penyebaran data yg dpat dipergunakan
untuk membandingkan satu kumuplan data dengan kumpulan data yg lain.
2. Informasi
yang dapat anda jelaskan terkait istilah penting dari sekumpulan data
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang tidak saling tumpang tindih dari suatu populasi. Jika masing-masing unit sampling memuat tepat satu dan hanya satu elemen dari populasi, maka satu unit sampling dan satu elemen adalah identik.
o
DATA KUANTITATIF DAN DATA KUALITATIF
o
DATAKUANTITATIF
Banyak data yang berbentuk angka atau bilangan, misalnya luas tanah, jumlah penduduk dan sebagainya. Untuk jenis data ini dapat dilakukan perhitungan-perhitungan atau operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan sebagainya. Data kuantitatif nilainya bisa berubah-ubah sehingga disebut variabel.
Banyak data yang berbentuk angka atau bilangan, misalnya luas tanah, jumlah penduduk dan sebagainya. Untuk jenis data ini dapat dilakukan perhitungan-perhitungan atau operasi matematika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan sebagainya. Data kuantitatif nilainya bisa berubah-ubah sehingga disebut variabel.
o
DATA KUALITATIF
Data
kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka atau bilangan, misalnya
kepuasan pelanggan (sangat puas, puas, kurang puas dan sebagainya), sehingga
kita tidak dapat melakukan operasi matematika terhadapnya. Jenis data ini
disebut atribut.
-
DATA INTERNAL DAN DATA EKSTERNAL
o
DATAINTERNAL
Data yang berasal dari dalam organisasi atau perusahaan sendiri. Data jenis ini biasanya berkaitan langsung dengan organisasi sendiri, misalnya data keuangan (neraca, laporan laba-rugi dan sebagainya), data kepegawaian, data produksi dan lain-lain.
Data yang berasal dari dalam organisasi atau perusahaan sendiri. Data jenis ini biasanya berkaitan langsung dengan organisasi sendiri, misalnya data keuangan (neraca, laporan laba-rugi dan sebagainya), data kepegawaian, data produksi dan lain-lain.
o
DATAEKSTERNAL
Data yang berasal bukan dari dalam organisasi perusahaan sendiri. Data ini sering tidak berkaitan langsung dengan organisasi sendiri, misalnya data tentang jumlah kendaraan di Jakarta, jumlah penduduk di suatu desa dan lain-lain.
Data yang berasal bukan dari dalam organisasi perusahaan sendiri. Data ini sering tidak berkaitan langsung dengan organisasi sendiri, misalnya data tentang jumlah kendaraan di Jakarta, jumlah penduduk di suatu desa dan lain-lain.
-
DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER
o
DATAPRIMER
Data yang dukumpulkan, diolah serta diterbitkan sendiri oleh organisasi yang menggunakannya. Contoh jenis data ini adalah data kependudukan yang dibuat oleh Biro Pusat Statistik, data tentang pertanian yang dibuat oleh Departemen Pertanian dan sebagainya.
Data yang dukumpulkan, diolah serta diterbitkan sendiri oleh organisasi yang menggunakannya. Contoh jenis data ini adalah data kependudukan yang dibuat oleh Biro Pusat Statistik, data tentang pertanian yang dibuat oleh Departemen Pertanian dan sebagainya.
o
DATASEKUNDER
Data yang tidak dibuat atau diterbitkan oleh penggunanya, misalnya data tentang jumlah kendaraan dari Departemen Perhubungan merupakan data primer bagi Departemen tersebut karena dibuat dan diterbitkannya, tapi merupakan data sekunder bagi PT X sebagai pengguna, yang mendapatkannya dari sumber lain (misalnya media massa) yang mengutipnya. Jadi, orang bisa mendapatkan data sekunder dari harian, majalah, buletin dan media massa lainnya yang mengutip data dari sumber-sumber lain yang menerbitkannya (misalnya data dikutip dari departemen, Biro Pusat Statistik, Bank Indonesia dan lain-lain). Dengan demikian, data eksternal bisa berupa data primer, bisa juga berupa data sekunder.
Data yang tidak dibuat atau diterbitkan oleh penggunanya, misalnya data tentang jumlah kendaraan dari Departemen Perhubungan merupakan data primer bagi Departemen tersebut karena dibuat dan diterbitkannya, tapi merupakan data sekunder bagi PT X sebagai pengguna, yang mendapatkannya dari sumber lain (misalnya media massa) yang mengutipnya. Jadi, orang bisa mendapatkan data sekunder dari harian, majalah, buletin dan media massa lainnya yang mengutip data dari sumber-sumber lain yang menerbitkannya (misalnya data dikutip dari departemen, Biro Pusat Statistik, Bank Indonesia dan lain-lain). Dengan demikian, data eksternal bisa berupa data primer, bisa juga berupa data sekunder.
-
DATA DISKRIT DAN DATA KONTINYU
o
DATADISKRIT
Seperti telah dikatakan di muka, data kuantitatif disebut variabel, karena nilainya atau besarnya bisa berubah-ubah, data ini dapat mempunyai variabel diskrit sehingga disebut data diskrit, dapat juga mempunyai variabel kontinyu atau indiskrit dan disebut dengan data kontinyu.
Seperti telah dikatakan di muka, data kuantitatif disebut variabel, karena nilainya atau besarnya bisa berubah-ubah, data ini dapat mempunyai variabel diskrit sehingga disebut data diskrit, dapat juga mempunyai variabel kontinyu atau indiskrit dan disebut dengan data kontinyu.
o
DATA KONTINYU
Data
diskrit adalah data yang sifatnya terputus-putus, nilainya bukan merupakan
pecahan (angka utuh). Sedangkan data kontinyu adalah data yang sifatnya
sinambung atau kontinyu, nilainya bisa berupa pecahan. Contoh data diskrit
adalah data tentang jumlah penduduk, kendaraan dan sebagainya, sedangkan contoh
data kontinyu adalah data tentang hasil panen padi, panjang jalan, berat sapi
dan sebagainya.
3. Sebuah
sampel memiliki variasi yang sama nilainya dengan rata-rata . Jika YA, jelaskan
dan berikan contohnya
Jawaban saya TIDAK,
karena dalam salah satu rumus untuk mencari nilai varians harus
diketahui terlebih dahulu nilai rata-ratanya.. Jelas dari nilai variansi dan
nilai rata-rata memiliki perbedaan nilai yang sangat berbeda. Karena untuk
mencari Variansi terlebih dahulu mencari nilai rata-ratanya kemudian
dilanjutkan untuk mencari nilai simpangan baku, setelah mendapat nilai
simpangan baku dari rumus
Setelah nilai simpangan bakunya diketahui maka Digunakan rumus
untuk mencari nilai variansinya..
Sebagai
contoh, Terdapat 5 buah data, Tentukan
Rata-rata dan Variansinya..
(10 + 12 + 15 + 16 + 12)/5 = 65/5 = 13 Disimpulkan dari data
tersebut memiliki nilai rata-rata 13.
Varian dihitung berdasarkan kuadrat selisih dari masing-masing data
terhadap nilai rata-ratanya, sehingga:
(10-13)^2 + (12-13)^2 + (15-13)^2 + (16-13)^2 + (12-13)^2 = (-3)^2 + (-1)^2
+ 2^2 + 3^2 + (-1)^2 = 9 + 1 + 4 + 9 + 1 = 24.
Jadi besarnya varian adalah 24 dibagi 5 (jumlah data jika merupakan
populasi) atau dibagi 5-1 = 4 jika merupakan sampel. Sehingga nilainya adalah
24/4 = 6 (dianggap merupakan sampel).
Dan jika akan dihitung standar deviasi maka akar kuadrat dari 6 yaitu
sebesar 2,449.
Jadi,
Dapat disimpulkan tidak ada kemungkinan Nilai Variansi dan Nilai Rata-rata
memiliki angka yang sama. Rumus mencari Rata-rata dan Variansi jelas berbeda.
Dimana terlebih dahulu suatu data ditentukan Rata-ratanya kemudian dengan rumus
diperoleh nilai simpangan baku dan untuk mencari nilai variasni. nilai
simpangan baku tersebut tadi di pangkat 2 kan..
4.
Hitung simpangan baku dari data
beriku : 12, 8, 9, 10, 14, 15, 8, 10, 11, 7....
a)
Mencari rata rata terlebih dahulu
NO
|
Data + NIM
|
|||
1
|
12 + 5
|
17
|
1,6
|
2,56
|
2
|
8 + 5
|
13
|
-2,4
|
5,67
|
3
|
9 + 5
|
14
|
-1,4
|
1,96
|
4
|
10 + 5
|
15
|
-0,4
|
0,16
|
5
|
14 + 5
|
19
|
3,6
|
12,96
|
6
|
15 + 5
|
20
|
4,6
|
21,16
|
7
|
8 + 5
|
13
|
-2,4
|
5,67
|
8
|
10 + 5
|
15
|
-0,4
|
0,16
|
9
|
11 + 5
|
16
|
0,6
|
0,36
|
10
|
7 + 5
|
12
|
-3,4
|
11, 56
|
17 + 13 + 14 + 15 + 19
+ 20 + 13 + 15 + 16 + 12 = 154/ 10 = 15,4 dimana
=
=
=
Jadi, Dapat disimpulkan
bahwa saat penambahan angka 5 disetiap data dari simpangan baku
diperoleh..Rata-rata
dan simpangan baku
b) Data
dari simpangan baku yang kedua selanjutnya dibagi angka 2...
NO
|
Data : 2
|
|||
1
|
17 : 2
|
8,5
|
0,8
|
0,64
|
2
|
13 : 2
|
6,5
|
1,44
|
1,44
|
3
|
14 : 2
|
7
|
0,49
|
0,49
|
4
|
15 : 2
|
7,5
|
0,04
|
0,04
|
5
|
19 : 2
|
9,5
|
3,24
|
3,24
|
6
|
20 : 2
|
10
|
5,29
|
5,29
|
7
|
13 : 2
|
6,5
|
1,44
|
1,44
|
8
|
15 : 2
|
7,5
|
0,04
|
0,04
|
9
|
16 : 2
|
8
|
0,09
|
0,09
|
10
|
12 : 2
|
6
|
2,98
|
2,89
|
8,5 + 6,5 + 7 + 7,5 +
9,5 + 10 + 6,5 + 7,5 + 8 + 6 = 77: 10 = 7,7 dimana
=
=
=
Jadi, Dapat disimpulkan
bahwa saat penambahan angka 5 disetiap data dari simpangan baku, Setelah itu
disetiap nilai dibagi 2 maka hasil yang diperoleh.. Rata-rata
dan simpangan baku
NAMA
: DIAN PURNAMASARI THALIB
NIM
: 213 330 005
PRODI
: PEND. BIOLOGI



0 komentar:
Posting Komentar